KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
atas kehadiratnya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas laporan seminar
ini.
Dengan selesainya laporan
seminar pelajaran matematika ini saya ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang mendukung hingga selesainya laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini memiliki
banyak kekurangan, sehingga saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak agar laporan ini dapat memenuhi harapan kita semua.
Banda Aceh, 25 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………3
C. Tujuan………………………………………………………………………………..4
D. Manfaat……………………………………………………………………………...4
BAB
II KAJIAN TEORI
A. Pengertian…………………………………………………………………………...5
B. Makna Evaluasi……………………………………………………………………...5
C. Tujuan Evaluasi……………………………………………………………………...6
D. Aspek - aspek Evaluasi…………………………………………………………..….7
E. Instrumen Evaluasi…………………………………………………………………..8
F. Wawancara…………………………………………………………………………..9
BAB
III HASIL PENGAMATAN
A. Penagamatn Langsung……………………………………………………………...10
B. Pengamatan Tidak Langsung………………………………………………………15
BAB
IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan………………………………………………………………………...16
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………17
B. Saran………………………………………………………………………………..17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Matematika
merupakan mata pelajaran yang memegang peranan penting, untuk memahami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, mata pelajaran
matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan.
Mengingat begitu pentingnya peranan matematika, maka guru harus berupaya besar
dalam meningkatkan minat dan pelajaran yang membosankan. sehingga siswa malas
untuk mengikuti pelajaran matematika dengan serius. Hal ini secara tidak
langsung mengakibatkan hasil belajar siswa dapat diketahui dari penilaian atau
evaluasi.
Di
lapangan diketahui banyak sekali siswa yang menyatakan bahwa matematika sulit,
penuh perhitungan dan pelajaran yang membosankan. Sehingga siswa malas untuk
mengikuti pelajaran matematika dengan serius. Hal ini secara tidak langsung
mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Evaluasi
merupakan rangkaian panjang dari pembelajaran,k mulai dari perencanaan, proses
pembelajaran dan berskhir dengan evaluasi hasil belajar untuk mengambil suatu
kesimpulan. Dalam evaluasi menyangkut kemampuan kognitif, efektif dan
psikomotor yang merupakan sasaran yang akan dicapai.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai bahan
observasi sebagai berikut :
1.
Bagaimana guru melaksanakan evalusi
belajar mengajar di kelas?
2.
Bagaiman guru merencanakan evaluasi
pembelajaran matematika?
3.
Apakah guru mengadakan evaluasi
terhadap tes awal dan tes akhir dari pembelajaran matematika?
4.
Apakah pelaksanaan evaluasi
pembelajaran matematika tersebut sudah sesuai dengan pelaksanaan evaluasi yang
seharusnya?
5.
Bagaimana tindak lanjut yang
dilakukan guru terhadap hasil evaluasi pembelajaran tersebut ?
C. Tujuan
Tujuan
dari observasi ini adalah :
1.
Untuk melihat bagaimana proses
evaluasi dilakukan dari awal perencanaan sampai tindak lanjut evaluasi itu
sendiri.
2.
Untuk mengetahui berbagai masalah
yang dihadapi siswa dalam proses evaluasi belajar mengajar.
3.
Menjadikan pengalaman dan
pertimbangan bagi penulis sebagai calon pendidik di masa datang dalam
mengevaluasi hasil belajar siswa.
D. Manfaat
Manfat dari observasi adalah Menambah ilmu dan wawasan
penulis dalam evaluasi pembelajaran matematika.
BABII
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian
Evalusi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur lebih
bersifat komutatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. Namun secara
umum orang hanya mengidentikan kegiatan evalusisama dengan menilai, karena
aktifitas mengukur sudah ada didalamnya.
Secara
harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation, dalam bahasa
arab al-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akr
katanya adalah value, dalam bahasa arab al-Qimah dalam bahasa
Indonesia berarti nilai.
Ada
beberapa pengertian evaluasi :
Γ Menurut Bloom
Pengumpulan
kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannyaterjadi
perubahan pada diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam
diri siswa
Γ
Menurut Wiersma dan Jurs
Suatu
proses yang mencangkup pengukuran dan mungkin juga testing, yng juga berisi
pengambilan keputusan orang lain.
B.
Makna Evaluasi
Evalusi
hasil belajar siswa bermakna bagi semua komponen dalam proses pengajaran,
terutama siswa, guru, pembimbing sekolah dan orang tua siswa
1. Bagi Siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi
tentang sejauh mana ia telah menguasi bahan pelajaran yang telah disajikan guru
2.
Bagi Guru
Hasil
evaluasi memberikan petunjuk bagi guru mengenai keadaan siswa, materi
pengajaran dan metode mengajarnya.
3. Bagi pembimbing/penyuluh sekolah
Bimbingan
dan penyuluh umumnya diarahkan kepada usaha peningkatan daya serap siswa dengan
lingkungannya. Upaya bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada
tujuannya apabila ditunjang oleh informasi yang akurat tentang keadaan siswa,
bauk dari intelektualnya maupun dari segi emosionalnya. Untuk memperoleh
informasi akurat yang diinginkan itu evaluasi memengang peranan penting.
4.
Bagi orang tua
Semua oarng
tua ingin melihat sejauh mana tingkat kemajuan yang dicapai anaknya di sekolah,
kendatipun pengetahuan itu tidak menjamin adanya upaya dari mereka untuk
peningkatan kemajuan anaknya. Oleh karena itu setiap caturwulan atau semester,
sekolah memberikan laporan kemajuan siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku
rapor. Yang ada dalam buku rapor itu tidak lain dari hasil evaluasi yang dibuat
oleh guru dan semua petugas sekolah terhadap siswa.
C.
Tujuan Evaluasi
Tujuan
evaluasi menurut beberapa ahli adalah :
1.
Ibu Sri Hafniati S.pd
Γ Memperbaiki cara belajar dan mengajar, mengadakan perbaikan
dan pengayaan bagi anak didik, serta menempatkan anak didik pada situasi
belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimilikinya.
2.
Bpk Saifullah S.pd
Γ
Untuk mengetahui tingkat kemajuan
yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.
Γ Untuk mengetahui posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok
kelasnya.
D.
Aspek – Aspek Evaluasi
Ada tiga aspek
evaluasi atau ranah kejiwaan yang erat sekali kaitannya degan evalusi hasil
belajar mengajar
Ketiga ranah tersebut adalah ;
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalh ranah yang menyangkut kegiatan mental (
otak ) yang terdiri dari :
Γ Pengetahuan yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat
kembali tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
Γ Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu
setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai.
Γ Menerimanya yaitu berhubungan dengan kesediaan atau kemauan
siswa untuk ikut dalam kegiatan kelas
Γ Menilai yaitu berhubungan dengan nilai yang dikenakan siswa
terhadap objek atau tingkah laku tertentu
3. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Hasil belajar kognitif dan efektif akan menjadi hasil belajar
psikomotor apabila siswa telah mengajukan prilaku tertentu sesuai dengan makna
yang terkandung dalam ranah kognitif dan efektif.
E. Instrumen Evaluasi
Bentuk – bentuk
instrumen secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1.
Tes
Tes
merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatau dalam suasana, dengan cara dan aturan –aturan yang sudah ditentukan.
a.
Tes tertulis
Soal
–soal tes dituangkandalam bentuk tertulis dan jawaban yang diinginkan juga
dalam bentuk tertulis.
Γ Tes UraianTes ini digunakan jika guru ingin mengungkapkan
pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide atau konsep
serta prinsipnya yang telah dipelajarinya serta mengungkapkan kemampuan
mengaplikasikan konsep atau prinsip tersebut.
Γ Tes objektif
Yaitu
bentuk tes yang mengharuskan memilih diantara kemungkinan – kemungkinan jawaban
– jawaban yang telah tersedia, memberi jawaban singkat, atau mengisi jawaban
pada kolom titik – titik yang disediakan.
b.
Tes lisan
Merupakan alat
penilaian yang pelaksanaannya dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung
untuk mengetahui kemam[puan – kemampuan berupa proses berfikir siswa dalam
memecahkan suatu masalah, mempertanggung jawabkan pendapat, penggunaan bahasa
dan penguasaan materi pelajaran.
c.
Tes tindakan
Wujud
soal tesnya berupa pemberian perintah atau tugas yang harus dilaksanakan oleh
guru, dan cara penilaiannya dilakukan terhadap proses penyelesaian tugas dan hasil
akhir yang hjarus dicapai setelah melaksanakan tugas tersebut.
2. Non Tes
Beberapa aspek kemampuan siswa tidak dapat diukur secara
kuantitatif, misalnya aspek afektif dan aspek psikomotor yang meliputi sikap,
kebiasaan, kerjasama, kejujuran, tanggung jawab, kerajinan dan sebagainya.
Untuk mengukur aspek – aspek itu dapat digunakan alat non tes.
E.
Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang
sering digunakan untuk mendapatkan jawaban atau respon dengan jalan tanya jawaban.
Ditinjau dari bentuk pertanyaan.
BAB III
HASIL
PENGAMATAN
Penulis
melakukan pengamatan di kelas XI IPA II SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon, mengenai pelaksanaan Evaluasi Belajar
Mengajar.
Dalam observasi tersebut penulis melakukan beberapa
pengamatan langsung.
1.
pengamatan langsung ini penulis melakukan
beberapa pengamatan yaitu :
ΓΌ Pengamatan proses evaluasi
ΓΌ Wawancara dengan guru
ΓΌ Wawancara dengan siswa
- Pengamatan tidak langsung
ΓΌ Analisis dokumen
Hasil observasi yang telah penulis lakukan diantaranya :
I.
Pengamatan
Langsung Proses Evaluasi
a.
Pengamatan
Proses Evaluasi
a.
Pengamatan
Proses Evaluasi (Tes kecil-kecilan)
Untuk kelas XI IPA II, Tes kecil-kecilan dilakukan pada :
Hari :
Kamis
Tanggal :
14 Mei 2009
Materi yang diujikan : Nilai
Maximum dan Nilai Minimum
ΓΌ
Kelas XI IPA II
Dari pengamatan yang dilakukan, penulis
dapat mengetahui beberapa proses pelaksanaan evaluasi yaitu :
I.
Proses sebelum evaluasi
dilaksanakan
Ujian dilaksanakan pada jam pertama.
Pada awal masuk, ketua mengkomando teman-temannya untuk membaca do’a sebelum
belajar secara bersama-sama. Kemudian guru memberitahu bahwa hari ini akan
diadakan Tes.
Sebelum ujian dimulai guru terlebih
dahulu meminta siswa menyimpan semua buku yang berhubungan dengan mata
pelajaran matematika yaitu catatan, latihan, buku tugas, buku pegangan/paket
dan LKS. Dan guru menyuruh siswa untuk nengeluarkan kertas dan buram. Posisi
duduk siswa sama seperti posisi duduk saat belajar. Suasana tenang saat guru
meminta siswa agar menyediakan alat tulisnya yang diperlukan dalam tes agar
tidak terjadi pinjam-meminjam.
Soal ujian berbentuk essay. Guru
mencatat soal di papan tulis, dan menyuruh siswa mengerjakan soal yang ada di
papan tulis tersebut. Siswa diminta untuk membuat nama, kelas, tanggal, dan
hari pada lembar jawabannya.
II.
Proses berlangsungnya ujian
Siswa mengerjakan soal dengan kurang
tenang. Pada proses ujian masih ada siswa yang bertanya tentang maksud soal
kepada temannya. Lalu guru mengingatkan agar apabila ada pertanyaan tentang
soal untuk bertanya langsung kepada guru.
Saat mengerjakan soal, ada yang serius
menjawabnya, ada yang melamun, memainkan alat tulis, gelisah, menguap sehingga
terkesan mengantuk.
Guru memperhatika siswa yang sedang
ujian sesekali menegur siswa yang dicurigai mencontek kepada temannya. Saat
pertengahan waktu ujian, ada siswa yang ketahuan mencontek. Guru langsung
menegur siswa tersebut dan menyuruh siswa agar mengerjakannya sendiri.
Guru memberitahu bahwa waktu ujian
tinggal 10 menit lagi, terlihat sudah ada siswa yang sudah selesai mengerjakan
soal dan memeriksa kembali jawabannya. Saat waktu ujian habis, guru meminta
siswa meletakkan lembar jawabannya di pojok kiri dan lembar jawabannya ditutup.
b.
Wawancara
dengan Guru
Wawancara dengan guru dilakukan pada :
Hari : Kamis
Tanggal :
14 Mei 2009
1.
Bagaimana guru
merencanakan dan mempersiapkan evaluasi terhadap pembelajaran matematika?
Perencanaan evaluasi disiapkan guru
melalui RPP, dimana pada RPP tersebut telah tersedia soal-soal untuk PR.
2.
Seperti apakah
bentuk evaluasi pembelajaran matematika yang diberikan guru kepada siwa?
Pada proses belajar mengajar bentuk
evaluasi yang diberikan guru mencakup teknik tes dan non tes.
Teknik tes ada yang berupa PR, latihan
3.
Apakah bentuk
evaluasi yang digunakan bervariasi yang disesuaikan dengan materi atau terpaku
pada satu bentuk evaluasi apa saja?
Evaluasi yang digunakan berupa tes
tertulis berbentuk uraian, tanya jawab.
Evaluasi yang digunakan dalam setiap
materi sama.
4.
Bagaimana
suasana kelas pada saat diadakan evaluasi?
Suasana saat terjadinya evaluasi
tenang, serius dan penuh konsentrasi dalam menjawab soal.
5.
Seperti apa
format penilaian yang diberikan guru dari evaluasi yang diterapkan kepada
siswa?
Penilaian yang diterapkan oleh guru ada
2 yaitu :
ΓΌ Penilaian Internal : Dilakukan oleh guru di sekolah.
a.
Penilaian
tertulis
Tes tertulis
dimana soal yang diberikan kepada siswa berupa tulisan.
b.
Penilaian sikap
Penilaian sikap
terdiri dari :
- Sikap terhadap
guru
- Kehadiran
- Sikap terhadap
materi
- Megikuti
pelajaran dengan baik
- Sikap terhadap
proses pembelajaran
- Aktif dan tidak
aktif siswa dalam PBM
c.
Penilaian diri
Suatu teknik
penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu.
c.
Wawancara
dengan Siswa
Wawancara dengan siswa dilakukan pada :
Hari :
Jumat
Tanggal :
15 Mei 2009
ΓΌ Kelas II IPA II
A. Sara Yulis
- Bagaimana pengaruh dilaksanakannya
ujian terhadap motivasi belajarmu?
Dengan adanya ujian yang diberikan oleh guru, saya
termotivasi untuk belajar dan meningkatkan pemahaman saya. Sehingga saya dapat
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
- Bentuk soal seperti apa yang kamu sukai
dan tidak disukai?
Bentuk soal yang saya sukai adalah tes berbentuk uraian
dan yang tidak saya sukai adalah tes berupa objektif, karena soal objektif itu
membingungkan dan membuat saya ragu dalam menjawab soal.
- Apakah kamu merasa kesulitan terhadap
bentuk soal yang biasa diberikan guru?
Tidak. Karena saya menyukai tes uraian yang diberikan
guru.
- Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu
dalam mengerjakan soal ujian?
Pada saat terjadinya ujian, saya tidak bekerjasama dengan
dengan teman yang lain. Karena saya vtakut dimarahi.
- Apakah hasil ujian diberitahu oleh
guru?
Hasil ujian diberitahu oleh guru, sehingga saya
mengetahui apakah saya melakukan remedial atau.
- Bagaimana reaksimu terhadap hasil ujian
yang kamu peroleh?
Saya sangat gembira, jika hasil ujian saya bagus dan saya
akan merasa sedih jika ujian saya jelek dan harus melakukan remedial.
B. M. Rizal
- Bagaimana pengaruh dilaksanakannya
ujian terhadap motivasi belajarmu?
Dengan adanya ujian yang diberikan oleh guru saya biasa
saja.
- Bentuk soal seperti apa yang kamu sukai
dan tidak disukai?
Bentukujian yang saya sukai adalah tes tanya jawab dan
dijawab di tempat duduk saja.
- Apakah kamu merasa kesulitan terhadap
bentuk soal yang biasa diberikan guru?
Ya. Saya tidak suka jika guru menunjuk saya untuk
mengerjakan tes tersebut di papan tulis.
- Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu
dalam mengerjakan soal ujian?
Pada saat terjadinya ujian, saya kadang-kadang
bekerjasama dengan teman yang lain.
- Apakah hasil ujian diberitahu oleh
guru?
Hasil ujian diberitahu oleh guru, sehingga saya
mengetahui apakah saya melakukan remedial atau tidak.
- Bagaimana reaksimu terhadap hasil ujian
yang kamu peroleh?
Saya sangat gembira, jika hasil ujian saya bagus dan saya
akan merasa biasa saja jika ujian saya jelek dan harus melakukan remedial.
II.
Pengamatan
Tidak Langsung
Pengamatan tidak langsung berupa analisis dokumen :
Terlampir.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sebelum
menyajikan materi pelajaran di kelas, guru terlebih dahulu membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman selama berlangsungnya Proses
Belajar Mengajar (PBM). PBM ini erat kaitannya dengan evaluasi, evaluasi tidak
akan berlangsung tanpa didahului oleh PBM. Dengan kata lain, evaluasi bila
dilaksanakan setelah PBM berlangsung
beberapa waktu.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, PBM di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon lebih tersebut
pada guru mengawali proses belajar mengajar dengan metode ceramah kemudian
memberikan contoh soal dan latihan. Selama PBM berlangsung, siswa memperhatikan
pelajaran yang diberikan guru di depan kelas.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Dari hasil
observasi yang penulis lakukan di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon dalam pelaksanaan evaluasi di kelas XI
IPA II terdapat
persamaan cara pelaksanaan dan teknik evaluasi yang diadakan.
2.
Teknik pelaksanaan
evaluasi yang dilakukan di
SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon secara umum
sesuai dengan teori.
B.
Saran
1.
Sebaiknya guru
juga mengadakan evaluasi non tes seperti pengamatan dan wawancara. Karena
kemampuan ataupun hasil belajar tidak selalu dapat diukur melalui tes.
2.
Untuk masa yang
akan datang, pelaksanaan evaluasi lebih ditingkatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar