Jumat, 19 Desember 2014



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas kehadiratnya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas laporan seminar ini.
Dengan selesainya laporan seminar pelajaran matematika ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung hingga selesainya laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini memiliki banyak kekurangan, sehingga saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini dapat memenuhi harapan kita semua.














Banda Aceh, 25 November 2014
                                                                                                  Penyusun



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang………………………………………………………………………3
B.     Rumusan Masalah……………………………………………………………………3
C.     Tujuan………………………………………………………………………………..4
D.    Manfaat……………………………………………………………………………...4

BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian…………………………………………………………………………...5
B.     Makna Evaluasi……………………………………………………………………...5
C.     Tujuan Evaluasi……………………………………………………………………...6
D.    Aspek - aspek Evaluasi…………………………………………………………..….7
E.     Instrumen Evaluasi…………………………………………………………………..8
F.      Wawancara…………………………………………………………………………..9

BAB III HASIL PENGAMATAN
A.    Penagamatn Langsung……………………………………………………………...10
B.     Pengamatan Tidak Langsung………………………………………………………15

BAB IV PEMBAHASAN

A.    Pembahasan………………………………………………………………………...16

BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………17
B.     Saran………………………………………………………………………………..17




BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
                  Matematika merupakan mata pelajaran yang memegang peranan penting, untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan. Mengingat begitu pentingnya peranan matematika, maka guru harus berupaya besar dalam meningkatkan minat dan pelajaran yang membosankan. sehingga siswa malas untuk mengikuti pelajaran matematika dengan serius. Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan hasil belajar siswa dapat diketahui dari penilaian atau evaluasi.
                  Di lapangan diketahui banyak sekali siswa yang menyatakan bahwa matematika sulit, penuh perhitungan dan pelajaran yang membosankan. Sehingga siswa malas untuk mengikuti pelajaran matematika dengan serius. Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Evaluasi merupakan rangkaian panjang dari pembelajaran,k mulai dari perencanaan, proses pembelajaran dan berskhir dengan evaluasi hasil belajar untuk mengambil suatu kesimpulan. Dalam evaluasi menyangkut kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor yang merupakan sasaran yang akan dicapai.


B.  Rumusan  Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah  diatas maka penulis mengambil kesimpulan  sebagai bahan observasi sebagai berikut :
1.      Bagaimana guru melaksanakan evalusi belajar mengajar di kelas?
2.      Bagaiman guru merencanakan evaluasi pembelajaran matematika?
3.      Apakah guru mengadakan evaluasi terhadap tes awal dan tes akhir dari pembelajaran matematika?
4.      Apakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika tersebut sudah sesuai dengan pelaksanaan evaluasi yang seharusnya?
5.      Bagaimana tindak lanjut yang dilakukan guru terhadap hasil evaluasi pembelajaran tersebut ?

C. Tujuan
Tujuan dari observasi ini adalah :
1.      Untuk melihat bagaimana proses evaluasi dilakukan dari awal perencanaan sampai tindak lanjut evaluasi itu sendiri.
2.      Untuk mengetahui berbagai masalah yang dihadapi siswa dalam proses evaluasi belajar mengajar.
3.      Menjadikan pengalaman dan pertimbangan bagi penulis sebagai calon pendidik di masa datang dalam mengevaluasi hasil belajar siswa.

D.  Manfaat
Manfat dari observasi adalah Menambah ilmu dan wawasan penulis dalam evaluasi pembelajaran matematika.                                               






BABII
KAJIAN TEORI

A.     Pengertian
Evalusi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur lebih bersifat komutatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. Namun secara umum orang hanya mengidentikan kegiatan evalusisama dengan menilai, karena aktifitas mengukur sudah ada didalamnya.
                  Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation, dalam bahasa arab al-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akr katanya adalah value, dalam bahasa arab al-Qimah dalam bahasa Indonesia berarti nilai.
Ada beberapa pengertian evaluasi :
Ø      Menurut Bloom
Pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannyaterjadi perubahan pada diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri siswa
Ø      Menurut Wiersma dan Jurs
Suatu proses yang mencangkup pengukuran dan mungkin juga testing, yng juga berisi pengambilan keputusan orang lain.

B.     Makna Evaluasi
                  Evalusi hasil belajar siswa bermakna bagi semua komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa, guru, pembimbing sekolah dan orang tua siswa
1.       Bagi Siswa
          Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasi bahan pelajaran yang telah disajikan guru
2.      Bagi Guru
            Hasil evaluasi memberikan petunjuk bagi guru mengenai keadaan siswa, materi pengajaran dan metode mengajarnya.
3.      Bagi pembimbing/penyuluh sekolah
            Bimbingan dan penyuluh umumnya diarahkan kepada usaha peningkatan daya serap siswa dengan lingkungannya. Upaya bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada tujuannya apabila ditunjang oleh informasi yang akurat tentang keadaan siswa, bauk dari intelektualnya maupun dari segi emosionalnya. Untuk memperoleh informasi akurat yang diinginkan itu evaluasi memengang peranan penting.

4.      Bagi orang tua
            Semua oarng tua ingin melihat sejauh mana tingkat kemajuan yang dicapai anaknya di sekolah, kendatipun pengetahuan itu tidak menjamin adanya upaya dari mereka untuk peningkatan kemajuan anaknya. Oleh karena itu setiap caturwulan atau semester, sekolah memberikan laporan kemajuan siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku rapor. Yang ada dalam buku rapor itu tidak lain dari hasil evaluasi yang dibuat oleh guru dan semua petugas sekolah terhadap siswa.

C.     Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menurut beberapa ahli adalah :
1.      Ibu Sri Hafniati S.pd
Ø      Memperbaiki cara belajar dan mengajar, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi anak didik, serta menempatkan anak didik pada situasi belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya.

2.      Bpk Saifullah S.pd
Ø      Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.
Ø      Untuk mengetahui posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya.

D.      Aspek – Aspek Evaluasi
      Ada tiga aspek evaluasi atau ranah kejiwaan yang erat sekali kaitannya degan evalusi hasil belajar mengajar
Ketiga ranah tersebut adalah ;
1.      Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalh ranah yang menyangkut kegiatan mental ( otak ) yang terdiri dari :
Ø      Pengetahuan yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat kembali tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
Ø      Pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.
2.      Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
Ø      Menerimanya yaitu berhubungan dengan kesediaan atau kemauan siswa untuk ikut dalam kegiatan kelas
Ø      Menilai yaitu berhubungan dengan nilai yang dikenakan siswa terhadap objek atau tingkah laku tertentu

3.      Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar kognitif dan efektif akan menjadi hasil belajar psikomotor apabila siswa telah mengajukan prilaku tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan efektif.

E.      Instrumen Evaluasi
      Bentuk – bentuk instrumen secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1.      Tes
                  Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatau dalam suasana, dengan cara dan aturan –aturan yang sudah ditentukan.
a.       Tes tertulis
      Soal –soal tes dituangkandalam bentuk tertulis dan jawaban yang diinginkan juga dalam bentuk tertulis.
Ø      Tes UraianTes ini digunakan jika guru ingin mengungkapkan pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide atau konsep serta prinsipnya yang telah dipelajarinya serta mengungkapkan kemampuan mengaplikasikan konsep atau prinsip tersebut.
Ø      Tes objektif
      Yaitu bentuk tes yang mengharuskan memilih diantara kemungkinan – kemungkinan jawaban – jawaban yang telah tersedia, memberi jawaban singkat, atau mengisi jawaban pada kolom titik – titik yang disediakan.
b.      Tes lisan
      Merupakan alat penilaian yang pelaksanaannya dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung untuk mengetahui kemam[puan – kemampuan berupa proses berfikir siswa dalam memecahkan suatu masalah, mempertanggung jawabkan pendapat, penggunaan bahasa dan penguasaan materi pelajaran.

c.       Tes tindakan
      Wujud soal tesnya berupa pemberian perintah atau tugas yang harus dilaksanakan oleh guru, dan cara penilaiannya dilakukan terhadap proses penyelesaian tugas dan hasil akhir yang hjarus dicapai setelah melaksanakan tugas tersebut.

2.      Non Tes
Beberapa aspek kemampuan siswa tidak dapat diukur secara kuantitatif, misalnya aspek afektif dan aspek psikomotor yang meliputi sikap, kebiasaan, kerjasama, kejujuran, tanggung jawab, kerajinan dan sebagainya. Untuk mengukur aspek – aspek itu dapat digunakan alat non tes.
*       
*       
E.      Wawancara
 Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang sering digunakan untuk mendapatkan jawaban atau respon dengan jalan tanya jawaban. Ditinjau dari bentuk pertanyaan.









BAB III
HASIL PENGAMATAN

          Penulis melakukan pengamatan di kelas XI IPA II SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon,  mengenai pelaksanaan Evaluasi Belajar Mengajar.
Dalam observasi tersebut penulis melakukan beberapa pengamatan langsung.
1.       pengamatan langsung ini penulis melakukan beberapa pengamatan yaitu :
ΓΌ      Pengamatan proses evaluasi
ΓΌ      Wawancara dengan guru
ΓΌ      Wawancara dengan siswa
  1. Pengamatan tidak langsung
ΓΌ      Analisis dokumen

Hasil observasi yang telah penulis lakukan diantaranya :
I.                   Pengamatan Langsung Proses Evaluasi
a.                  Pengamatan Proses Evaluasi
a.      Pengamatan Proses Evaluasi (Tes kecil-kecilan)
Untuk kelas XI IPA II, Tes kecil-kecilan dilakukan pada :
Hari                                                              : Kamis
Tanggal                                                           : 14 Mei 2009
Materi yang diujikan                                    : Nilai Maximum dan Nilai Minimum               
ΓΌ      Kelas XI IPA II
Dari pengamatan yang dilakukan, penulis dapat mengetahui beberapa proses pelaksanaan evaluasi yaitu :
I.                     Proses sebelum evaluasi dilaksanakan
Ujian dilaksanakan pada jam pertama. Pada awal masuk, ketua mengkomando teman-temannya untuk membaca do’a sebelum belajar secara bersama-sama. Kemudian guru memberitahu bahwa hari ini akan diadakan Tes.
Sebelum ujian dimulai guru terlebih dahulu meminta siswa menyimpan semua buku yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika yaitu catatan, latihan, buku tugas, buku pegangan/paket dan LKS. Dan guru menyuruh siswa untuk nengeluarkan kertas dan buram. Posisi duduk siswa sama seperti posisi duduk saat belajar. Suasana tenang saat guru meminta siswa agar menyediakan alat tulisnya yang diperlukan dalam tes agar tidak terjadi pinjam-meminjam.
Soal ujian berbentuk essay. Guru mencatat soal di papan tulis, dan menyuruh siswa mengerjakan soal yang ada di papan tulis tersebut. Siswa diminta untuk membuat nama, kelas, tanggal, dan hari pada lembar jawabannya.
II.                Proses berlangsungnya ujian
Siswa mengerjakan soal dengan kurang tenang. Pada proses ujian masih ada siswa yang bertanya tentang maksud soal kepada temannya. Lalu guru mengingatkan agar apabila ada pertanyaan tentang soal untuk bertanya langsung kepada guru.
Saat mengerjakan soal, ada yang serius menjawabnya, ada yang melamun, memainkan alat tulis, gelisah, menguap sehingga terkesan mengantuk.
Guru memperhatika siswa yang sedang ujian sesekali menegur siswa yang dicurigai mencontek kepada temannya. Saat pertengahan waktu ujian, ada siswa yang ketahuan mencontek. Guru langsung menegur siswa tersebut dan menyuruh siswa agar mengerjakannya sendiri.
Guru memberitahu bahwa waktu ujian tinggal 10 menit lagi, terlihat sudah ada siswa yang sudah selesai mengerjakan soal dan memeriksa kembali jawabannya. Saat waktu ujian habis, guru meminta siswa meletakkan lembar jawabannya di pojok kiri dan lembar jawabannya ditutup.

b.      Wawancara dengan Guru
Wawancara dengan guru dilakukan pada :
Hari                                                              : Kamis
Tanggal                                                        : 14 Mei 2009
1.      Bagaimana guru merencanakan dan mempersiapkan evaluasi terhadap pembelajaran matematika?
Perencanaan evaluasi disiapkan guru melalui RPP, dimana pada RPP tersebut telah tersedia soal-soal untuk PR.
2.      Seperti apakah bentuk evaluasi pembelajaran matematika yang diberikan guru kepada siwa?
Pada proses belajar mengajar bentuk evaluasi yang diberikan guru mencakup teknik tes dan non tes.
Teknik tes ada yang berupa PR, latihan
3.      Apakah bentuk evaluasi yang digunakan bervariasi yang disesuaikan dengan materi atau terpaku pada satu bentuk evaluasi apa saja?
Evaluasi yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk uraian, tanya jawab.
Evaluasi yang digunakan dalam setiap materi sama.
4.      Bagaimana suasana kelas pada saat diadakan evaluasi?
Suasana saat terjadinya evaluasi tenang, serius dan penuh konsentrasi dalam menjawab soal.
5.      Seperti apa format penilaian yang diberikan guru dari evaluasi yang diterapkan kepada siswa?
Penilaian yang diterapkan oleh guru ada 2 yaitu :
ΓΌ      Penilaian Internal  : Dilakukan oleh guru di sekolah.
a.       Penilaian tertulis
Tes tertulis dimana soal yang diberikan kepada siswa berupa tulisan.
b.      Penilaian sikap
Penilaian sikap terdiri dari :
-   Sikap terhadap guru
-   Kehadiran
-   Sikap terhadap materi
-   Megikuti pelajaran dengan baik
-   Sikap terhadap proses pembelajaran
-   Aktif dan tidak aktif siswa dalam PBM
c.       Penilaian diri
Suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.


c.       Wawancara dengan Siswa
Wawancara dengan siswa dilakukan pada :
Hari                             : Jumat
Tanggal                       : 15 Mei 2009
ΓΌ      Kelas II IPA II
A.  Sara Yulis
-   Bagaimana pengaruh dilaksanakannya ujian terhadap motivasi belajarmu?
Dengan adanya ujian yang diberikan oleh guru, saya termotivasi untuk belajar dan meningkatkan pemahaman saya. Sehingga saya dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
-   Bentuk soal seperti apa yang kamu sukai dan tidak disukai?
Bentuk soal yang saya sukai adalah tes berbentuk uraian dan yang tidak saya sukai adalah tes berupa objektif, karena soal objektif itu membingungkan dan membuat saya ragu dalam menjawab soal.
-   Apakah kamu merasa kesulitan terhadap bentuk soal yang biasa diberikan guru?
Tidak. Karena saya menyukai tes uraian yang diberikan guru.
-   Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu dalam mengerjakan soal ujian?
Pada saat terjadinya ujian, saya tidak bekerjasama dengan dengan teman yang lain. Karena saya vtakut dimarahi.
-   Apakah hasil ujian diberitahu oleh guru?
Hasil ujian diberitahu oleh guru, sehingga saya mengetahui apakah saya melakukan remedial atau.
-   Bagaimana reaksimu terhadap hasil ujian yang kamu peroleh?
Saya sangat gembira, jika hasil ujian saya bagus dan saya akan merasa sedih jika ujian saya jelek dan harus melakukan remedial.
B. M. Rizal
-   Bagaimana pengaruh dilaksanakannya ujian terhadap motivasi belajarmu?
Dengan adanya ujian yang diberikan oleh guru saya biasa saja.
-   Bentuk soal seperti apa yang kamu sukai dan tidak disukai?
Bentukujian yang saya sukai adalah tes tanya jawab dan dijawab di tempat duduk saja.
-   Apakah kamu merasa kesulitan terhadap bentuk soal yang biasa diberikan guru?
Ya. Saya tidak suka jika guru menunjuk saya untuk mengerjakan tes tersebut di papan tulis.
-   Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu dalam mengerjakan soal ujian?
Pada saat terjadinya ujian, saya kadang-kadang bekerjasama dengan teman yang lain.
-   Apakah hasil ujian diberitahu oleh guru?

Hasil ujian diberitahu oleh guru, sehingga saya mengetahui apakah saya melakukan remedial atau tidak.
-   Bagaimana reaksimu terhadap hasil ujian yang kamu peroleh?
Saya sangat gembira, jika hasil ujian saya bagus dan saya akan merasa biasa saja jika ujian saya jelek dan harus melakukan remedial.
II.                Pengamatan Tidak Langsung
Pengamatan tidak langsung berupa analisis dokumen : Terlampir.














BAB IV
PEMBAHASAN

            Sebelum menyajikan materi pelajaran di kelas, guru terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman selama berlangsungnya Proses Belajar Mengajar (PBM). PBM ini erat kaitannya dengan evaluasi, evaluasi tidak akan berlangsung tanpa didahului oleh PBM. Dengan kata lain, evaluasi bila dilaksanakan  setelah PBM berlangsung beberapa waktu.
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, PBM di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon lebih tersebut pada guru mengawali proses belajar mengajar dengan metode ceramah kemudian memberikan contoh soal dan latihan. Selama PBM berlangsung, siswa memperhatikan pelajaran yang diberikan guru di depan kelas.













BAB V
PENUTUP


A.     Kesimpulan
1.      Dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon dalam pelaksanaan evaluasi di kelas XI IPA II terdapat persamaan cara pelaksanaan dan teknik evaluasi yang diadakan.
2.      Teknik pelaksanaan evaluasi yang dilakukan di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon secara umum sesuai dengan teori.
B.     Saran
1.      Sebaiknya guru juga mengadakan evaluasi non tes seperti pengamatan dan wawancara. Karena kemampuan ataupun hasil belajar tidak selalu dapat diukur melalui tes.
2.      Untuk masa yang akan datang, pelaksanaan evaluasi lebih ditingkatkan lagi.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar